Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelStudi kasus ini membahas mengenai Perencanaan Keuangan bagi Bapak
Kabiantoro dengan tujuan untuk membantu dalam memenuhi tujuan-tujuan
investasi yang diinginkan olehnya. Tujuan investasi tersebut tidak lain adalah
kebutuhan dana darurat, asuransi, dana pendidikan, dana pensiun, membangun
sebuah bengkel resmi sepeda motor Honda (AHASS) dan membangun beberapa
unit ruko. Untuk alokasi dana darurat menggunakan produk Tabungan bank
Mandiri, Deposito bank Mandiri, Reksadana Permodalan Nasional Madani (PNM)
Puas dan Manulife Dana Kas, dana pendidikan menggunakan produk Deposito
bank Mandiri, Reksadana Permodalan Nasional Madani (PNM) Puas, Manulife
dana Kas, Manulife Dana Campuran dan Schroder Dana Kombinasi, untuk
membangun sebuah bengkel AHASS menggunakan dana yang berasal dari hasil
investasi surplus cash flow bulanan dan hasil investasi sisa kas yang ada di tangan
yang diinvestasikan dengan menggunakan produk Tabungan Mandiri, Reksadana
Permodalan Nasional (PNM) Puas, Manulife Dana Kas, Schroder Dana
Kombinasi dan Manulife Dana Campuran, dana pensiun diperoleh dari
pendapatan saat membuka bengkel AHASS dan untuk membangun beberapa unit
ruko menggunakan uang pesangon yang diterima pak Kasbiantoro saat pensiun
dari PT. Pembangkit Jawa-Bali (PJB).
Dengan kondisi keuangan yang baik berupa alur dana yang positif dan
adanya aset yang cukup merupakan modal utama yang membuat Bapak
Kabiantoro akan mudah mencapai tujuan investasinya.