Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelEdward T Hall (1959) menyatakan bahwa budaya dan komunikasi merupakan dua hal yang bagaikan dua sisi dari satu mata uang yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Pada pelaksanaannya, ternyata komunikasi antar budaya seringkali menyebabkan konflik. Melihat fakta di negara Indonesia yang terdiri atas banyak etnis, kemudian peneliti tertarik untuk meneliti tentang tipe konflik yang terjadi pada sebuah organisasi. Permasalahan budaya di Indonesia juga terjadi seiring semakin kuatnya arus globalisasi di Indonesia yang ditandai dengan
perkembangan banyak perusahaan multinasional. Hal ini membuat peneliti menetapkan tempat penelitiannya pada sebuah perusahaan multinasional, yaitu PT. Astra International Tbk TSO. Dari sana peneliti meneliti mengenai tipe konflik yang muncul akibat perbedaan etnis yang ada dalam perusahaan tersebut. Perlu diketahui bahwa penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Data-data ordinal yang didapat kemudian dihitung dan dianalisis dengan menggunakan tabel fekuensi. Dari penelitian yang telah
dilakukan, dihasilkan sebuah temuan penelitian yang menunjukkan bahwa PT.Astra International Tbk TSO mengalami 5 (lima) tipe konflik antarbudaya. Tipe konflik yang paling besar frekuensinya adalah konflik afektif, sedangkankonflik minat tercatat dengan frekuensi yang terkecil.