Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelMedia dalam menyajikan realitas pada khalayaknya melakukan konstruksi dan pemaknaan. Konstruksi dan pemaknaan ini dipengaruhi baik faktor internal dari diri wartawan dan institusi maupun faktor eksternal seperti
narasumber, pemasang iklan, dan pihak-pihak lain yang berinteraksi dengan media. Berita, maka dari itu, adalah produk konstruksi realitas media. Berita tidak dipungut di luar untuk kemudian disajikan, namun media memilih, memilah, menonjolkan satu bagian dan mengabaikan bagian yang lain. Proses demikian disebut pembingkaian. Pembingkaian membuat realitas majemuk tak beraturan di luar menjadi sederhana, berurutan, dan dapat dipahami. Realitas yang diteliti dalam penelitian ini adalah kunjungan kerja Komisi A DPRD Jatim ke Belanda
terkait hari jadi Jatim dalam pemberitaan media penyiaran lokal, Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI Jatim dan Lembaga Penyiaran Swasta (LPS) JTV. Karena penelitian ini bermaksud melihat bingkai media, bagaimana media mengemas dan membuat satu hal lebih mencolok dan menenggelamkan yang lain, penelitian ini menggunakan metode analisis bingkai Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki. Dari penelitian ini didapati, bingkai pemberitaan TVRI melihat peristiwa dari sudut pandang pemerintah, sedangkan JTV melihat peristiwa dari sudut pandang media sebagai anjing penjaga ketidakberesan di pemerintahan. Perbedaan ini didasarkan atas faktor historis, legal formal, serta pengaruh-pengaruh lain yang mempengaruhi isi pemberitaan masing-masing media. Peneliti menemukan, baik televisi publik maupun swasta sama-sama menyajikan berita berdasar keberpihakan dan kepentingannya yang tampak dalam bingkainya masing-masing.