Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelPlesteran terbuat dari campuran beberapa material seperti semen
portland, semen merah, kapur, agregat halus (biasanya pasir) dan air yang bekerja
bersama. Agregat halus (pasir) yang digunakan dapat berasal dari pasir sungai
atau pasir gunung dari berbagai daerah. Tentu saja tiap jenis pasir memiliki
pengaruh yang berbeda-beda terhadap kualitas plesteran itu sendiri sehingga
kualitas plesteran yang dihasilkan juga berbeda-beda. Salah satu masalah yang
sering ditemui pada bangunan adalah keretakan pada dinding bangunan dan
terjadinya bercak pada plesteran.
Didalam penelitian ini digunakan delapan macam campuran plesteran
antara semen portland, kapur, semen merah sebagai binder dengan agregat halus.
Penelitian dilakukan dengan mengamati keretakan yang terjadi, workability
campuran plesteran, dan juga tekstur permukaan plesteran.
Penggunaan kapur sebagai binder memberikan workability yang lebih
baik dalam pekerjaan plesteran. Sedangkan penggunaan semen merah sebagai
binder tidak memberikan hasil sebaik semen portland. Pasir yang memiliki kadar
lumpur dan kadar organis yang lebih tinggi memberikan hasil plesteran yang lebih
buruk. Perbandingan komposisi campuran plesteran yang paling baik adalah 1
semen portland : 5 pasir.