Kitab Kejadian 5:1-12:3 : Walter Lempp – Kitab Kejadian 12:4-25:18 : Walter Lempp – Kitab Ulangan Pasal 12-34 : I.J. Cairns – Kitab Yosua : D.C. Mulder -- Kitab Rut : Yonky Karman – Kitab Mazmur 73-150 : Marie-Claire Barth-Frommel & B.A. Pareira – Kitab Amsal 1-9 : Risnawaty Sinulingga -- Amsal 10:1-22:16 : RisnawatySinulingga -- Kitab Yesaya pasal 1-39 : S.H. Widyapranawa – Kitab Yesaya pasal 40-55 : Marie-Claire Barth-Frommel – Kitab Yeremia : Robert M. Paterson – Kitab Ratapan : Robert M. Paterson – Kitab Hosea : A. de Kuiper – Kitab Yoel : P.K. Pilon – Kitab Amos : B.J. Boland – Kitab Yunus : A. Th. Kramer – Kitab Nahum : J. Veitch – Injil Lukas : B. J. Boland &P.S.Naipospos – Surat Galatia : J.J.W. Gunning – Surat Efesus : J.L.Ch. Abineno – Surat Filipi : J.L.Ch. Abineno – Surat 1&2 Timotiusdan Titus (Surat-surat Pastoral): R. Budiman – Wahyu kepada Yohanes : J.J. De Heer
. .
Abstract
Tafsiran ini adalah suatu usaha untuk memberi surat Galatia berbicara sendiri dengan ketajamannya sendiri. Menurut pendapat kami, alkitab itu tidak diperlukan dengan adil, apabila orang hanya menganggapnya sebagai kumpulan pengajaran yang harus diterima begitu saja. Alkitab itu sendiri adalah sebuah anak sungai yang penuh dengan percakapan-percakapan, dan kita paling mendekati isinya, apabila kita ikut-serta secara aktif dalam percakapan-percakapan itu. Semoga tafsiran ini dapat memberi sumbangan ke arah itu.