Kitab Kejadian 5:1-12:3 : Walter Lempp – Kitab Kejadian 12:4-25:18 : Walter Lempp – Kitab Ulangan Pasal 12-34 : I.J. Cairns – Kitab Yosua : D.C. Mulder -- Kitab Rut : Yonky Karman – Kitab Mazmur 73-150 : Marie-Claire Barth-Frommel & B.A. Pareira – Kitab Amsal 1-9 : Risnawaty Sinulingga -- Amsal 10:1-22:16 : RisnawatySinulingga -- Kitab Yesaya pasal 1-39 : S.H. Widyapranawa – Kitab Yesaya pasal 40-55 : Marie-Claire Barth-Frommel – Kitab Yeremia : Robert M. Paterson – Kitab Ratapan : Robert M. Paterson – Kitab Hosea : A. de Kuiper – Kitab Yoel : P.K. Pilon – Kitab Amos : B.J. Boland – Kitab Yunus : A. Th. Kramer – Kitab Nahum : J. Veitch – Injil Lukas : B. J. Boland &P.S.Naipospos – Surat Galatia : J.J.W. Gunning – Surat Efesus : J.L.Ch. Abineno – Surat Filipi : J.L.Ch. Abineno – Surat 1&2 Timotiusdan Titus (Surat-surat Pastoral): R. Budiman – Wahyu kepada Yohanes : J.J. De Heer
. .
Abstract
Rut adalah sosok menantu ideal yang dikisahkan dalam Kitab Rut. Rut memainkan peran sebagai seorang pencari nafkah bagi ia dan Naomi, mertuanya. Ia mau bekerja sebagai pemungut jelai di ladang orang demi mendapatkan makan. Dari pekerjaan memungut jelai tersebut telah membawa Rut berjumpa dengan Boas, seorang kaya, terhormat, dan baik hati. Rut dan Boas kemudian menikah dan dikarunia anak. Naomi pun turut bahagia.
Inilah gambaran singkat isi buku Tafsiran Alkitab: Kitab Rut. Memanfaatkan metode tafsir naratif, penulis mengulas kisah dalam Kitab Rut. Gaya tafsir naratif oleh penulis menolong pembaca menyelami kisah dalam Kitab Rut sebagai sebuah cerita, seraya tetap mampu menangkap isi dan pesan yang ingin disampaikan.