Buku ini menuturkan secara lengkap, mulai dari sejarah pertenunan di Indonesia, makna filosofis corak-corak lurik, pembuatan lurik, hingga wisata tenun dan lurik. Buku ini juga berisi pengalaman penulis dalam menelusuri jejak lurik di beberapa tempat yang sejak dulu aktif membuat lurik seperti desa Pengkol, Sleman dan Desa Betakan, Moyudan Sleman. Termasuk juga Boro (Kulonprogo), Jati Srono (nanggulan), klaten, delanggu, pedan, cawas, jepara dan Tuban.