Sejak perceraian orangtuanya, Auden mengalami insomnia. Dia terbiasa terjaga semalam suntuk dan ke luar rumah diam-diam; saat mendapatkan undangan untuk menghabiskan liburan musim panas di suatu kota kecil pinggir pantai bersama ayah dan keluarga barunya, Auden langsung mengambil peluang itu tanpa pikir panjang, berharap ini akan memecahkan rutinitasnya.
Ternyata, kehidupan pantai lebih menantang bagi Auden. Dia bukan hanya harus menghadapi ayah dan ibu tirinya, tapi juga sekumpulan cewek tukang gosip yang ternyata di luar dugaan. Lalu masih ada Eli, cowok pendiam dan dingin, pemandu malamnya tiap kali mereka berdua berkeliaran di setiap toko dan kedai kopi di Colby saat hari gelap.
“Hal-hal yang mungkin terasa aneh di siang hari malah terasa amat tepat di malam hari. Seperti mengendarai sepeda dengan mengenakan gaun prom dan berpapasan hanya dengan satu orang, dan orang itu adalah satu-satunya yang ingin kau temui.”