Yap thiam hien : 100 tahun sang pendekar keadilan cet. 4
Author
Additional Author(s)
-
Publisher
Jakarta: Tempo, 2016
Language
Indonesian
ISBN
9786024242206
Series
Seri buku tempo
Subject(s)
HUMAN RIGHTS
YAP, THIAM HIEN, 1913-1989-BIOGRAPHY
Notes
. . Index: p. 155-157
Abstract
Sesungguhnya dia punya pilihan gampang dan menyenangkan. Dengan gelar Meester in de Rechten dari Universitas Leiden, ia tak kurang suatu apa un tuk menjadi ka ya raya dan sejahtera.
Namun, Yap Thiam Hien memilih jalan lain. Misalnya: Ketika kantor pengacara lain mengenakan tarif Rp40 juta per klien, biaya yang dikutip Yap ha nya Rp5-10 juta. Tak jarang ia menggratiskan jasa kepengacaraannya. Pembelaannya memburu kebenaran, bukan sekadar kemenangan. Apalagi hanya merapat kepada siapa yang berani bayar atau berkuasa. Maka, tukang kecap ia bela. Dalam sidang Soebandrio―bekas wakil perdana menteri yang sebenarnya musuh politik Yap dan didakwa terlibat kudeta 1965―ia tampil sebagai pembela.
“Jika Saudara hendak menang perkara, jangan pilih saya sebagai pengacara Anda, karena kita pasti akan kalah. Tapi, jika Saudara cukup dan puas mengemukakan kebenaran Saudara, saya mau menjadi pembela Saudara.” Itu prinsip sang bahadur.
Kisah Yap Thiam Hien merupakan jilid pertama seri “Penegak Hukum”, yang diangkat dari liputan khusus Majalah Berita Mingguan Tempo, Juni 2013, untuk memperingati 100 tahun hari lahir Yap. Menyorot sepak terjang para pendekar hukum, serial ini ingin menunjukkan bahwa di tengah sengkarut zaman kita tak selalu kehilangan harapan.