Terkait Fisika Bangunan, desain arsitektur terkait erat dengan kenyamanan visual, termal, dan audia. Buku Fisika Bangunan 2 ini adalah salah satu rangkaian seri Fisika Bangunan, yang menyajikan pembahasan terkait pencahayaan alami dan pencahayaan buatan untuk mendukung kenyamanan visual. Selain itu, buku ini juga membahas akuistik dan auditorium untuk mendukung kenyaman audial.
Pencahayaan alami mencakup pengukuran kuat penerangan (E) dengan berbagai metode, yaitu menggunakan alat luxmeter, metode H/D & L/D. serta metode menggunakan software Ecotect, yang semuanya dibandingkan dengan standar (metode tabel), disertai review teori yang telah dipaparkan pada buku sebelumnya (Penerangan Alami – Fisika Bangungan 1).
Pencahayaan buatan mencakup konsep dan teknik terkait penerapan pencahayaan buatan pada bangunan, standar pencahayaan buatan, klasifikasi lampu, karakteristik lampu, lampu hemat energi, teknologi yang mencakup laser, fiber-optic, dan lampu LED, termasuk perencanaan pencahayaan buatan yang mencakup perhitungan, pemilihan, serta layout dari luminer dan lampu.
Kenyamaan audial mencakup teori bunyi yang meliputi tingkat bunyi, intesitas bunyi, frekuensi bunyi, keras bunyi, dan pengaruh lingkungan bunyi.
Akustik mencakup konsep dan teknik terkait peristiwa akustik, studio radio, home theater, serta kontrol bising pada bangunan dan lingkungan, termasuk efek bising dan pengendalian bising.
Auditorium mencakup definisi , klasifikasi, aspek desain fleksibilitas desain pada auditorium, serta terkait kesalahan akuistik, cacat akuistik, usaha akuistik, dan soudsystem pada auditorium.
Buku ini disajikan dalam format yang mudah dibaca, dengan penjelasan yang rinci, tetapi sitematis serta dilengkapi dengan peta konsep dan banyak ilustrasi berwarna.