Tindakannya lebih fasih daripada tulisan dan kata-kata,†ujar Hussein Syifa. SELAMA masa kampanye Pemilihan Presiden 2014, gencar tersebar kabar jika Jokowi adalah musuh Islam dan mengusung niat untuk menghancurkan agama mayoritas di Indonesia ini. Benarkah? Kastoyo Ramelan, wartawan senior yang mengenal Jokowi dari dekat, di waktu yang tak sebentar, namun tak pernah sekali pun masuk dalam daftar tim suksesnya, memaparkan data-data yang memastikan tuduhan itu keliru. Jokowi terlahir sebagai Muslim, bukan abangan, bukan pula ateis. Muslim yang aplikatif, bukan sekadar normatif. Buku ini mengulik kisah-kisah yang tak ramai dipublikasikan media soal keislaman Presiden ke-7 Republik Indonesia tersebut. Kastoyo Ramelan menggali data dengan mewawancarai langsung orang-orang yang cenderung paham kehidupan spiritual Jokowi, terutama sang ibu, Sudjiatmi Notomihardjo, juga beberapa ustaz dan kiai kampung, serta sahabat dekat Jokowi di Surakarta. Metode pendekatan objektif dan holistik, standar jurnalisme ideal, yang ia anut dalam penyusunan buku ini, menjauhkannya dari aroma politik.
