Khotbah sesungguhnya adalah komunikasi inkarnasi firman Allah dengan manusia yang membuat tidak ada jarak. Untuk itu, dalam penyajian khotbah, bahasa tubuh yang terbuka sangat menentukan. Pengkhotbah tidak sekadar dalam posisi sebagai manusia yang menyampaikan, tetapi pengkhotbah juga berada dalam posisi sedang menerima berkat dari Tuhan untuk menjadi penghubung antara Tuhan dan manusia.
Bahasa Tubuh yang Terbuka dalam Penyajian Khotbah merupakan metode berkhotbah melalui bahasa tubuh yang merangkul, bahasa tubuh yang terbuka saat berkhotbah. Seperti sebuah tarian, lukisan, atau berbagai karya seni lainnya, semua unsur dalam penyajian khotbah memiliki makna, semua "menari" dalam kesatuan penyajian khotbah yang terbuka.