Pada zaman kontemporer pengkajian politik tidak didominasi lagi oleh topik nilai-nilai moral, deskipsi kelembagaan, analistis historis, dan normatif perspektif, melainkan mulai diwarnai oleh tema-tema baru yang relatif dinamis, seperti proses-proses politik, dan perilaku-perilaku politik. Bersamaan dengan makin maraknya kegiatan pengkajian terhadap politik, politik menjelma dan berkembang pesat sebagai ilmu pengetahuan. Karena itu, lahirlahilmu politik.
Bila bertolak dari paparan diatas, penjelmaan politik menjadi ilmu pengetahuan (ilmu politik) tidaklah secara tiba-tiba, melainkan melalui jembatan panjang. Politik diakui atau menjelma menjadi sebagai ilmu pengetahuan , diantaranya tatkala para pemikir atau ilmuwan politik berhasil menjelaskan pertanyaan-pertanyaan mengenai, pertama, apakah politik itu? dan apa saja yang menjadi objek kajiannya?ontologis;kedua, bagaimana mempelajari politik? dan bagaimana mendapatkan pengetahuan politik? (epistemologis); danketiga,untuk apa politik itu dipelajari? (aksiologis).
