Mungkin tulisan ini membuat dahi Anda berkernyit karena tidak yakin bahwa teologi itu klop dengan seks. Barangkali Anda juga risih: bagaimana mungkin obrolan tentang Tuhan dipadukan dengan seks? Obrolan tentang Tuhan tentu obrolan suci, tidak nyerempet-nyerempet soal seks. Jika obrolan suci merambah wilayah seks, seks jelas tersudut sebagai dosa kotor. Akan tetapi, betulkah begitu? Dalam buku ini, Anda akan mendapatkan jawabnya. Secara gamblang, lugas, dan apik pengarang mengulas apa dan bagaimana obrolan tentang seks itu nyambung dengan obrolan tentang Tuhan. Temukanlah dan pahami!