Anak-anak dan para nabi, keduanya sama-sama mempunyai visi dan imajinasi yang kreatif mengenai dunia dan cara mengelolanya. Yang membedakan, yaitu bahwa nabi-nabi, dengan cara yang tepat dan terpuji, mampu untuk membagikan visinya pada orang lain, sedangkan anak-anak sekadar menikmatinya. Melalui cerpen-cerpennya dalam buku ini, Tagore menunjukkan bahwa dirinya adalah anak-anak sekaligus nabi.