Buku ini merupakan kumpulan tulisan yang tersebar di sejumlah buku maupun jurnal. Topiknya beraneka ragam seperti tercermin dalam daftar isi buku ini. Meski begitu, ada sebuah "benang merah" yang menghubungkan aneka tulisan ini, yakni tentang bagaimana agama – khususnya Islam dan Kristen yang menjadi sorotan utama di sini – “berdialog” dengan realitas peradaban manusia yang kompleks, plural, dan dinamis.
Bagaimana kedua “agama raksasa” yang sama-sama dari rumpun agama Semit ini menyikapi fakta-fakta sosial-kesejarahan masyarakat yang begitu warna-warni? Bagaimana kedua “agama misionaris” ini menghadapi beragam problem kemasyarakatan dan tantangan-tantangan kemanusiaan yang begitu rumit: dari masalah ateisme, feminism dan isu-isu menyangkut kaum perempuan, hak-hak kewarganegaraan (citizenship), kemodernan, relasi antar-agama, pluralism sipil, sampai masalah kekerasan global dan pembangunan perdamaian? Pula, bagaimana kedua “agama dunia” (world religion, untuk meminjam istilah sosiolog agama Peter L. Berger) ini dalam beradaptasi dengan “dunia baru”: masyarakat baru, daerah baru, kebudayaan baru dan seterusnya. Nah, buku ini berusaha menjawab beragam pertanyaan dan permasalahan kemanusiaan dan kemasyarakatan yang sangat pelik ini.