Desain pembangunan sistem politik era reformasi memiliki potensi yang tanpa disadari menghancurkan kehidupan Bangsa dan Negara Indonesia Indikatornya adalah semakin meningkatkannya peta konflik "dan meluasnya korupsi" baik di suprastruktur politik maupun intranstukturpolitik.Hasil pemilukada menimbulkan konflik di berbagai daerah,misalnya di kota waringin kalteng (2012)kubu yang kala merusak fasilitas umum secara massif,kemudian di tahun (2011) kubu yang kalah merusak rumah dinas bupati dan fasilitas kantor,di maluku utara pada pemilihan gubernur (2007) para pendukung kedua kubu saling bersitegang membuat stabilitas politik di wilayah tersebut terganggu.