Tidak ada orang tua yang siap menerima anak dengan down syndrome. Siap atau tidak siap, anak tetap tumbuh dan membutuhkan orang tuanya. Anita Ratna Sari memilih untuk menjalani hidup penuh makna bersama Jessryan Vandinata (Jess), anak keempat yang menyandang down syndrome. Masa kehamilan Jess tidak berbeda dengan ketiga anak Anita. Berpengalaman melewati tiga kehamilan membuat Anita juga tidak terlalu khawatir dengan kandungannya. Saat mengandung, suami dan ketiga anaknya pernah terkena cacar air. Cacar air itulah yang diingat Anita karena sepanjang kehamilan, ia merasa baik-baik saja. Ia masih bisa merawat suami dan anak-anaknya. Ketika Jess lahir, 8 Oktober 1994 di Padang, seperti ibu yang lain, ia bahagia. Saat itu kandungannya masih berusia 8 bulan 1 minggu. Jess lahir sebelum kandungannya cukup umur. Anita tidak menyangka, Jess menyandang down syndrome. Sejak melahirkan, ia hanya melihat anak keempatnya itu berbeda dengan kakak-kakaknya. Jess menjadi bayi yang sangat tenang. Dia tidak pernah menangis. Setelah lahir, bayinya tidak bisa mengisap. Respons alamiah itu tidak dimiliki Jess. Susah payah Anita harus memberikan ASI karena Jess sama sekali tidak bisa mengisap. Supaya Jess mendapat asupan cukup, Anita mencari cara. Ia menggunakan sendok. Tetes demi tetes harus diberikan dengan telaten. Jess juga tidak memiliki respons menelan dengan baik. Jess kesulitan menelan meski itu hanya setetes susu. Sejak itu, ia harus menggunakan sendok untuk makan dan minum.
