Revolusi, diplomasi, diaspora : Indonesia, Tiongkok, dan etnik Tionghoa, 1945-1967
Author
Zhou, Taomo
Additional Author(s)
-
Publisher
Jakarta: Kompas, 2019
Language
Indonesian
ISBN
9786024128456
Series
Subject(s)
CHINESE DIASPORA--HISTORY
CHINESE--INDONESIA--HISTORY
INDONESIA--HISTORY--20TH CENTURY
INDONESIA--RELATIONS--CHINA--HISTORY
Notes
. . Index: p.507-525
Abstract
Buku ini memperlihatkan tidak hanya perjalanan etnis Tionghoa di Indonesia, tetapi juga perjalanan hubungan antara Republik Rakyat Tiongkok (RRT) dan Republik Indonesia dalam kurun waktu yang dipenuhi dengan gejolak (1945- 1967). Penelitian ini bersumber dari arsip Kementrian Luar Negeri RRT yang sempat dibuka untuk para sejarawan/peneliti diplomasi.
Setelah lepas dari penjajahan Jepang dan pada masa Revolusi Indonesia, etnis Tionghoa menghadapi kesulitan untuk melebur dalam konsep baru kewarganegaraan yang tidak mempertimbangkan faktor ras. Di masa Orde Lama, ketika etnis Tionghoa di Indonesia mengalami penderitaan karena pertentangan internal dan diskriminasi, pemerintah RRT dan Indonesia justru tengah menikmati hubungan persahabatan yang menajubkan. Keduanya bertujuan mengubah dunia menjadi bipolar di bawah dominasi Moskow dan Washington untuk menjadi tatanan dunia internasional baru yang mempunyai hak dan kewajiban yang sama.
Namun, setelah meletusnya Gerakan 30 September, hubungan langsung menurun pada tingkat terendah dan terputus pada 1967. Kecurigaan terhadap etnik Tionghoa menyebabkan tindak kekerasan dan lebih dari 260.000 orang meninggalkan Indonesia. Orde Baru menuduh RTT berada di balik G30S, namun apakah benar demikian? Di sisi lain, mengapa terjadi pertentangan internal etnik Tionghoa?