Cindy adalah gadis daerah yang kuliah di Universitas Trisakti Jakarta. Ia mencoba mandiri di tengah ketakutan sang ibu bahwa Cindy akan ditipu laki-laki.
Sementara Panji adalah mahasiswa senior yang berulang tahun pada hari yang sama dengan Cindy. Ia adalah lelaki yang bersikap seakan mencintai dirinya, tetapi kemudian selalu meninggalkan Cindy di tengah puncak kebahagiaannya. Panji menjadi misteri bagi Cindy. Cindy tersiksa tetapi penasaran. Ia yakin cintanya tak bertepuk sebelah tangan. Cindy yakin Panji pun merasakan hal yang sama dengan apa yang dirasakannya, tetapi ia bertanya-tanya pada dirinya sendiri, mengapa Panji selalu memupuskan harapan Cindy dan membuatnya terpuruk.
Setiap kali Cindy mencoba bangkit dan melupakan Panji, cowok tersebut terus menghantui, dia bahkan tega memupuskan semua harapan cinta Cindy. Bukan tanpa maksud Panji untuk memupuskan semua rasa Cindy, dan akhirnya maksud dari semua pertanyaan Cindy terjawab. Panji sudah empat tahun terakhir menutupi kanker yang menggrogoti tubuhnya hingga stadium akhir. Hal inilah yang dijadikan sebagai alasan Panji untuk lari dari Cindy agar apa yang Panji rasakan di saat kehilangan ayahnya tidak terulang pada Cindy.
Setelah Cindy mengetahui apa yang diderita Panji, Cindy pun kembali mengisi hari-hari terakhir saat bersama Panji. Tepat ulang tahun kelima mereka, Panji menghembuskan nafas terakhir dengan meninggalkan cinta suci dan kenangan-kenangan indah mereka berdua.