Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelDalam pengaturan tata letak pabrik dan fasilitas ini, akan dilakukan beberapa
analisa meliputi: perhitungan kapasitas produksi, pemilihan jenis dan jumlah mesin,
pemilihan jenis dan jumlah kebutuhan material handling, penentuan dimensi mesin dan
layout akhir dari tata letak pabrik
Pada pemilihan jenis mesin dan material handling, digunakan metode Analytical
Hierarchy Process/(AHP) yang selanjutnya diolah dengan menggunakan software
Expert Choice untuk mendapatkan nilai konsistensi. Pengaturan layout dilakukan secara
kualitatif dengan menggunakan peta hubungan keterdekatan/(ARC) yang kemudian
diselesaikan dengan menggunakan algoritma CORELAP. Pada algoritma CORELAP,
dilakukan perhitungan Total Closeness Rating/(TCR) di mana pengalokasikan
departemen dimulai dari western edge. Perhitungan jumlah kebutuhan material
handling didasarkan pada frekuensi perpindahan dan kapasitas handling.
Dari perhitungan didapatkan bahwa kapasitas produksi untuk proses forging dan
proses rolling masing-masing sebesar 8 ton dan 19 ton. Sedangkan dari metode AHP,
didapatkan jenis mesin die forging hammer lebih unggul dengan nilai konsistensi 0.04,
dengan jumlah kebutuhan mesin die forging sebanyak 10 unit. Sedangkan untuk
material handling, crane Demag lebih unggul dengan konsistensi 0.05, sedangkan
forklift Toyota tipe 7FD-30 lebih unggul dengan tingkat konsistensi 0.09. Untuk
kebutuhan material handling AGVS ini, diperlukan crane sebanyak 4 unit dan forklift
sebanyak 1 unit. Layout tata letak pabrik beserta fasilitas sudah dilakukan, dan
didapatkan kebutuhan lahan seluas 19.317 m 2 .