Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelPenelitian ini dilakukan untuk melihat sejauh mana perbedaan dan
persamaan interpretasi, antara akademisi dan praktisi Desain Komunikasi Visual,
dalam mendefinisikan konsep kreativitas periklanan dan menilai kualitas kreatif
karya iklan pemenang Citra Pariwara kategori iklan cetak, mulai tahun 2003-2006.
Sebuah karya iklan dapat dikategorikan kreatif jika memiliki unsur
kebaruan (novel), segar, inovatif, original, dan mampu memenuhi tujuan awal
dibuatnya iklan tersebut, baik untuk meningkatkan penjualan produk maupun
untuk memecahkan masalah target audiens-nya. Metode penelitian yang
digunakan adalah metode deskriptif dengan analisis secara deskriptif kuantitatif.
Dari analisa data dapat disimpulkan bahwa (1) interpretasi para akademisi dan
para praktisi dalam mendefinisikan konsep kreativitas umum dan mengenali ciri-ciri
berpikir yang kreatif, secara mayoritas, mempunyai pendapat yang sama, (2)
secara teori, mayoritas para akademisi dan para praktisi mempunyai pandangan
idealisme yang sama terhadap konsep iklan kreatif, namun pada kenyataannya,
penilaian para akademisi dan para praktisi cenderung berbeda, (3) mayoritas
responden akademisi, pada kenyataannya, memiliki kecenderungan untuk lebih
memprioritaskan elemen nilai keefektivan pesan yang mampu menjual produk, di
dalam menentukan tingkat kreativitas sebuah iklan, dan (4) mayoritas responden
praktisi, pada kenyataannya, lebih menyetujui bahwa unsur visualisasi yang
menarik dan unik, merupakan unsur yang lebih penting dalam menentukan nilai
kreativitas dalam sebuah iklan. Disarankan agar dalam penelitian selanjutnya,
penulis menggunakan metode deskriptif kualitatif untuk melengkapi data lewat
instrumen wawancara.