Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelPT."X" adalah perusahaan yang bergerak dibidang mebel. Dalam
mendukung usaha untuk meningkatkan kualitas produknya, maka hal ini sangatlah
bergantung dengan penyediaan bahan baku yang baik.
Untuk mendapatkan mutu yang baik dari bahan baku maka hal tersebut
tergantung dari metode inspeksi yang dilakukannya. Namun sistem sampling yang
dilakukannya mempunyai beberapa masalah seperti: pengambilan sampel yang
sedikit sehingga kadang teriadi kesalahan dalam penerimaan bahan baku yang
datang.
Analisa yang dilakukan dengan dukungan simulasi software splus ini pada
akhirnya nanti membantu dalam mengetahui tingkat kecacatan maksimum yang
lolos dari metode inspeksi. Dengan mempertimbangkan nilai rata-rata prosentase
bahan baku cacat yang lolos metode inspeksi sampling atau Average Outgoing
Quality (AOQ) ini maka dapat dilakukan perencanaan metode inspeksi yang
maksimal dengan resiko tingkat kecacatan yang lolos seminimal mungkin.
Berdasarkan hasil pengolahan data perusahaan didapatkan nilai rata-rata
prosentase bahan baku cacat yang lolos dari metode inspeksi sampling sebesar
0.03197633 atau 3,2%. Bila dibandingkan dengan hasil simulasi metode sampling
yang telah dilakukan didapatkan nilai AOQ simulasi sebesar 0,041913349 atau
4,2%. Hal ini menunjukkan bahwa nilai AOQ perusahaan ada kemungkinan
mendekati 4,2% untuk jangka panjangnya.