Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelPeriode pembangunan yang berbeda dari gereja Kelahiran Santa Perawan
Maria dan gereja Hati Kudus Yesus dengan gereja Santa Maria Tak Bercela
memberikan sentuhan gaya yang berbeda pula pada ketiga gereja tersebut.
Berangkat dari fakta tersebut, penulis mengangkat pembahasan mengenai
kecenderungan gaya ketiga gereja Katolik di Surabaya tersebut. Untuk
mengetahui kecenderungan gaya yang ada, penulis menggunakan landasan teori
gaya dari berbagai zaman serta sejarah arsitektur yang mengupas sejarah gaya
bangunan beserta karakteristik dan perkembangannya dari zaman ke zaman.
Dengan menggunakan landasan teori inilah, penulis mulai melakukan pembahasan
terhadap ketiga gereja tersebut dengan fokus penelitian: elemen pembentuk
interior (plafon, kolom, dan jendela) serta elemen pengisi interior (meja altar,
gong, jalan salib, railing tangga).
Dari pembahasan inilah, akhirnya ditarik kesimpulan yang menjawab
rumusan masalah yang ada, yaitu elemen pembentuk interior ketiga gereja Katolik
tersebut cenderung mengandung unsur gaya Gothic dengan pengaruh gaya
arsitektur Kolonial Belanda sedangkan elemen pengisi interior cenderung
mengandung unsur gaya Modern dengan pengaruh lokal Jawa.