Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelAgama Khonghucu telah ada dan diterima di bumi Indonesia lebih dari
seabad yang lalu. Salah satu fungsi dari arsitektur adalah mengungkapkan
kebudayaan, dan, unsur-unsur kebudayaan itu antara lain adalah agama dan adat-istiadat. Sejak adanya peradaban manusia, agama merupakan bagian yang penting dalam kehidupan manusia. Salah satu agama yang jarang disentuh oleh
masyarakat Indonesia adalah agama Khonghucu. Seiring dengan tergencetnya
agama Khonghucu oleh rejim Orde Baru (1966-1998), agama Khonghucu di
Indonesia juga tidak bisa berkembang dengan leluasa. Banyak aktivitasnya yang terganggu. Namun, dengan dikeluarkannya Keppres No.6/2000 yang isinya mencabut Inpres No. 14/1967 yang sarat dengan pembatasan dan diskriminasi atas gerak masyarakat Tionghoa untuk melaksanakan ritual agama, adat-istiadat dan budayanya, maka umat Khonghucu di Indonesia mulai bangkit kembali menata dirinya, menuntut kembali hak-haknya yang selama ini telah dihilangkan. Hal inilah yang menimbulkan niatan Makin Boen Bio Surabaya selaku Komisaris Daerah Matakin Jawa Timur untuk mendirikan sebuah klenteng Khonghucu di wilayah Surabaya Barat.
Tujuan dari proyek Klenteng Khonghucu ini adalah menyediakan tempat
yang layak bagi umat Khonghucu dalam beribadah, selain untuk menyediakan
informasi dan fasilitas yang memadai bagi masyarakat yang ingin mengenal adat-
istiadat dan budaya Tiongkok.dan juga menyediakan wadah pendidikan formal di tingkat Taman Kanak-kanak dan Sekolah Dasar, sebagai motor pengenalan dan pelestarian adat-istiadat dan budaya Tiongkok di wilayah Jawa Timur pada
umumnya dan di Surabaya pada khususnya.
Perancangan bangunan menggunakan konsep keselarasan dan
keseimbangan yang didasarkan pada dua prinsip kejadian dan perubahan alam
semesta yaitu iem dan yang, dengan menggunakan feng shui sebagai pendekatan desainnya. Hasil akhir perencanaan menunjukkan bahwa perencanaan tapak ditata berdasarkan put kwa dengan bentuk bangunan dan detail-detailnya yang merupakan simbolisasi lima unsur dalam feng shui, kesemuanya ini mempunyai tujuan akhir untuk menghadirkan bangunan yang selaras dan harmonis dengan alam.