Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelDengan semakin berkembangnya dunia industri saat ini, maka semakin
luas pula permasalahan dan hambatan yang muncul. Salah satunya dalam bidang
ketenagakerjaan, di mana tenaga kerja merupakan salah satu motor penggerak
industri, yang memerlukan banyak perhatian dan biaya. Pada perusahaan yang
memproduksi sohun ini, sering terjadi karyawan tidak masuk karena sakit,
sewaktu bekerja sering berhenti karena lelah dan timbulnya rasa sakit pada tubuh
bagian punggung, pinggang dan kaki akibat posisi kerja yang salah. Hal ini
menyebabkan rendahnya tingkat produktivitas karyawan. Oleh karena itu
pembahasan pada penelitian ini difokuskan pada peningkatan produktivitas kerja
karyawan melalui perancangan fasilitas kerja yang ergonomis dengan
memperhitungkan aspek rekayasa nilai.
Penelitian terdiri dari beberapa tahap, yaitu : pengamatan lapangan,
identifikasi masalah, mengumpulkan data waktu kerja sebelum penerapan,
mengumpulkan dan mengolah data dimensi tubuh karyawan untuk membuat tabel
antropometri, yang selanjutnya akan digunakan dalam proses perancangan
fasilitas kerja yang ergonomis, melakukan analisa rekayasa nilai untuk
mengetahui alternatif mana yang memberikan hasil atau nilai paling baik dengan
biaya rendah, menerapkan alternatif terpilih, kemudian mengumpulan dan
mengolah data waktu kerja rata-rata setelah penerapan dan membandingkan
tingkat produktivitas kerja karyawan antara sebelum dan sesudah penerapan
fasilitas kerja baru tersebut.
Pengujian tingkat produktivitas berdasarkan waktu kerja rata-rata ternyata
menunjukkan bahwa terjadi peningkatan produktivitas kerja pada proses III, yaitu
proses memasukkan sohun ke dalam karung plastik, karena karyawan tidak perlu
berpindah-pindah dan mengangkat karung berisi sohun lagi. Sedangkan pada
proses I dan II tidak terjadi perubahan tingkat produktivitas pada taraf signifikan
5%. Namun apabila rating factor dan allowance time diperhitungkan, maka waktu
standart setelah penerapan ternyata lebih besar, hal ini disebabkan karena
karyawan masih belum terbiasa dengan fasilitas kerja baru ini, sehingga waktu
kerjanya lebih besar (lambat). Meskipun demikian, penerapan fasilitas baru ini
dapat meningkatkan produktivitas dan loyal itas karyawan, sehingga tidak ada
salahnya apabila perusahaan segera menerapkan fasilitas kerja baru tersebut pada
seluruh departemen pengepakan, demi kelancaran proses produksi dan
kesejahteraan karyawan.