Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelPembuatan produk tutup gelas dengan proses injection molding di
PT. KINCO PLASTIK menghasilkan cacat yang cukup besar, yang
disebabkan belum adanya standarisasi proses (dalam setting mesin
operator masih menggunakan cara coba-coba). Untuk mengetahui
hubungan antara bagian yang tidak sempurna dengan variabel-variabel
proses seperti tekanan injeksi, putaran screw dan temperatur nozzle, perlu
dikembangkan model empirik yang menggambarkan hubungan antara
bagian yang tidak sempurna dengan variabel-variabel dalam proses
tersebut. Model empirik ini kemudian digunakan untuk menentukan
bagian yang tidak sempunia minimum.
Untuk menentukan model empirik dan meminimalkan bagian yang
tidak sempurna dilakukan penelitian dengan menggunakan metode
Response Surface. Rancangan percobaan menggunakan Central Composite
Design (CCD). Tekanan Injeksi bervariasi dari 35 MPa sampai 55 Mpa,
Putaran Screw bervariasi dari 40 rpm sampai 60 lpm dan Temperatur
Nozzle bervariasi dari 140 ?C sampai 160 ?C.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode response surface
relevan digunakan untuk menentukan variabel proses yang memberikan
kondisi minimum bagian yang tidak sempurna yang terjadi pada proses
injection molding. Bagian yang tidak sempurna minimum sebesar 3,7 %
terjadi pada tekanan injeksi 44 MPa, putaran screw 46 rpm dan temperatur
nozzle 153 ?C.