Please take a moment to complete this survey below

Library's collection Library's IT development Cancel

Dampak krisis moneter terhadap harga saham dan investasi di dalam negeri serta seberapa besar kemampuan pasar dapat mempengaruhi harga saham

Topik pembahasan artikel pertama mengenai faktor-faktor yang
mempengaruhi harga saham sektor manufaktur di Bursa Efek Jakarta, apalagi
dengan adanya krisis moneter yang mengakibatkan penurunan dalam IHSG
hingga menembus level 400. Dalam artikel ini dijelaskan bahwa pergerakan harga
saham rata-rata sektor manufaktur untuk periode Januari sampai dengan
Desember 1997 hanya dipengaruhi secara signifikan oleh tingkat Devidend yang
diberikan kepada para pemegang saham, sedangkan faktor ratio keuangan lainnya
seperti Price Earning ratio dan Debt Ratio ternyata tidak signifikan dalam
mempengaruhi harga saham. Namun secara bersamaan, ketiga faktor tersebut
mempengaruhi harga saham secara signifikan dan mempunyai korelasi yang erat
dengan harga saham rata-rata sektor manufaktur.
Topik artikel kedua membahas mengenai pengaruh tingkat suku bunga
terhadap investasi di dalam negeri. Dalam artikel ini dijelaskan bahwa penurunan
tingkat suku bunga belum tentu atau bahkan tidak akan mempengaruhi permintaan
investasi, karena investor lebih melihat dan mempertimbangkan faktor resiko
yang dipertajam dengan adanya faktor ketidakpastian yang masih menggelayuti
perekonomian di masa yang akan datang. Faktor resiko tersebut banyak berasal
faktor seperti adanya penjarahan, kampanye, pemilu dan lain sebagainya.
Topik artikel ketiga membahas mengenai seberapa besar kemampuan
pasar dapat mempengaruhi nilai saham. Dalam artikel ini dijelaskan bahwa
kemampuan pasar sangat berpengaruh terhadap nilai saham. Hal ini terlihat jelas
dalam kerangka kerja peneliti, karena pembatasan terhadap kemampuan pasar ternyata dapat mengakibatkan diskon untuk kemampuan pasar yang rendah dapat
menjadi besar bahkan ketika masa pembatasan terhadap kemampuan pasar sangat
singkat. Selain itu semakin banyak berubah harga sahamnya maka semakin tinggi
akibat yang memungkinkan terjadinya pemberhentian peredaran, perdagangan,
dan larangan dalam kegiatan perdagangan. Namun apabila penbatasan terhadap
kemampuan pasar dilonggarkan maka penanam modal dapat menjual sahamnya
ketika harga saham mencapai harga tertinggi dan hal ini jelas sangat
menguntungkan bagi para penanam modal karena dapat meningkatkan arus
kasnya.
Berdasarkan 3 topik artikel di atas, maka ditarik kesimpulan bahwa
ternyata adanya gejolak moneter yang sedang melanda di Indonesia menyebabkan
banyak hal diantaranya, penurunan IHSG hingga menembus level 400 dan
tingginya tingkat suku bunga yang secara studi empiris dapat meyebabkan
turunnya permintaan investasi. Dan selain, pergerakan harga saliam dapat
dipengaruhi oleh Devidend, Price Earning Ratio dan Debt Ratio, kemampuan
pasar juga dapat mempengaruhi nilai saham.

Creator(s)
  • (31496053) ELLEN YULIA SUTANTO
Contributor(s)
  • Bambang Haryadi → Examination Committee 1
Publisher
Universitas Kristen Petra; 2001
Language
Indonesian
Category
s1 – Undergraduate Thesis
Sub Category
Skripsi/Undergraduate Thesis
Source
Skripsi No. 111/EM/2001; Ellen Yulia Sutanto (31496053)
Subject(s)
  • INVESTMENT ANALYSIS
  • MONETARY ECONOMICS
  • STOCK EXCHANGE-ANALYSIS
File(s)

Similar Collection

by creator, contributor, or subject