Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelPT. "X" merupakan salah satu perusahaan perhiasan emas yang terbesar
di Asia Tenggara. Saat ini divisi bahan, yang merupakan salah satu divisi produksi
di PT. "X" belum memiliki suatu metode penjadwalan terbaik yang dapat
meminimumkan makespan (waktu penyelesaian). Akibatnya adalah proses
produksi tidak dapat berjalan dengan optimal, antrian barang untuk diproses masih
panjang {bottleneck) dan akibat yang paling besar adalah terjadinya keterlambatan
setoran barang jadi divisi bahan ke divisi pengorder. Oleh sebab itulah dalam
tugas akhir ini akan dicoba untuk menerapkan metode Simulated Annealing dalam
usaha untuk meminimumkan makespan produksi di divisi bahan.
Metode Simulated Annealing merupakan salah satu metode heuristic di
dalam pencarian solusi optimal. Solusi optimal diperoleh dengan cara menukarkan
jobs yang ada dengan beberapa aturan, misalnya insertion, RIPS {Random
Insertion Perturbation Scheme) dan paimise exchange. Tugas akhir ini
membandingkan makespan mana yang terbaik antara solusi awal SPT {Shortest
Processing Time) dan LPT {Longest Processing Time) dengan menggunakan
pairM'ise exchange untuk pertukaran jobs yang akan dijadwalkan. Untuk
perhitungannva dibantu dengan menggunakan software Pascal yang telah
diprogram untuk menyelesaikan masalah penjadwalan di PT. "X" dengan
menggunakan metode Simulated Annealing.
Hasil yang diperoleh dari pengolahan data menunjukkan bahwa solusi
awal yang terbaik adalah LPT {Longest Processing Time) karena memberikan
nilai makespan yang lebih kecil bila dibandingkan dengan SPT {Shortest
Processing Time). Adapun nilai makespan solusi awal LPT adalah sebesar
1007.80 menit sedangkan nilai makespan solusi awal SPT adalah sebesar 1280.60
menit. Jadi dengan nilai makespan yang lebih kecil ini, LPT lebih cepat
memperoleh hasil optimal yaitu nilai makespan sebesar 999.30 menit.