Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelSeperti telah diketahui ada berbagai macam cara meng-absen kehadiran
seseorang, antara lain dengan cara manual dan menggunakan mesin absensi. Cara
manual adalah dengan cara mengawasi lalu mencatat seseorang hadir jam berapa
tanggal berapa serta pulang jam berapa. Cara seperti ini sudah dianggap sangat
kuno dan kurang relevan untuk diterapkan dalam perusahaan yang memiliki
jumlah pegawai yang banyak. Sedangkan untuk mesin absensi ada yang memakai
kertas dan memakai kartu magnetik bahkan sidik jari. Untuk mesin yang
menggunakan kertas dirasa kurang praktis karena kertas dapat habis serta harus
memasukkan data lagi ke dalam komputer (dapat menyebabkan data salah).
Sedang untuk kartu magnetik kelemahannya adalah magnet dapat hilang
(terhapus) karena bergesekan dengan kartu magnet lainnya (ATM dll) dan mahal.
Karena itu untuk tugas akhir ini direncanakan suatu mesin absensi dengan
menggunakan barcode reader dengan code 39 dengan pertimbangan praktis,
tahan lama, dan murah. Secara garis besar cara kerja dari mesin absensi ini
adalah: data dari barcode akan dibaca oleh barcode reader, setelah itu masukkan
kode PIN untuk mengurangi kemungkinan ytng-absen-m oleh orang-orang yang
tidak semestinya ,data dari barcode dan keypad masuk ke mikrokontroler dan
disimpan sementara dalam memori 6264 selanjutnya data akan dikirim ke
komputer.
Setelah direalisasikan maka diadakan suatu pengujian. Pengujian yang
dilakukan meliputi pengujian pembacaan barcode serta pengiriman dan
penerimaan data agar dapat ditampilkan. Dari hasil pengujian tampak bahwa alat
dapat berjalan baik, dimana hasil pembacaan dapat ditampilkan dengan membuka
file open data (*.sav).