Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelKetika Indonesia mengalami krisis moneter, persaingan di lingkungan
bisnis makin ketat. Harga barang-barang melonjak dan daya beli konsumen
menurun drastis. Perubahan ini juga berpengaruh pada perilaku konsumen,
mereka semakin selektif dalam memilih produk yang dikonsumsinya.
Konsumen saat ini menginginkan produk yang bermutu tinggi, fungsional,
diserahkan tepat waktu dan berharga murah.
Dalam menghasilkan produk yang sesuai dengan keinginan konsumen,
perusahaan harus dapat menghasilkan produk yang berkualitas. Untuk itu perlu
diadakan pengendalian kualitas di bidang produksi, khususnya pada saat proses
produksi, dengan demikian perusahaan dapat menghemat waktu dan biaya
produksi yang digunakan untuk menyelesaikan suatu produk.
Penggunaan waktu pada saat proses produksi ini dapat diukur dengan
menggunakan metode cycle time. Semakin panjang cycle time yang digunakan
dibandingkan dengan standarnya berarti semakin banyak aktivitas yang tidak
menambah nilai dilakukan. Pada kasus perusahaan ini jumlah waktu terbanyak
yang dikeluarkan adalah pada tahap waiting time. Akan tetapi waiting time ini
tidak dapat disebut non value added activity sebab baru tiga hari kemudian akan
nampak apakah lampu tersebut mengalami pengabutan atau tidak sebelum siap
dipasarkan.Dengan menggunakan metode cycle time perusahaan dapat
meningkatkan efisiensi unit produksi melalui waktu proses produksi.
Efisiensi proses produksi ini dapat diukur dengan manufacturing cycle
eficiency (MCE). MCE yang diharapkan adalah sebesar 1. Hal ini berarti
proses produksi yang dilakukan telah efisien. Pada perusahaan ini hasil MCE
sudah mendekati nilai 1. Hal ini berarti efisiensi proses produksi sudah cukup
baik.