Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelOrientasi pasar adalah sebuah filosofi bisnis dan sesuatu yang menjadi
tujuan atau pernyataan mengenai kebijakan perusahaan. Orientasi pasar sebagai
sebuah filosofi bisnis dapat diartikan dengan bagaimana sebuah organisasi
mengimplementasikan konsep orientasi pasar yang dapat dilihat dari aktifitas dan
perilaku organisasi yang bersangkutan. Oleh karena itu sebuah organisasi yang
berorientasi pasar adalah sebuah organisasi yang tindakan-tindakannya konsisten
dengan konsep pemasaran. Orientasi pasar ditentukan oleh tiga faktor yang
mendukung, yaitu: Faktor Manajemen Senior, Faktor Dinamika Antar Bagian,
dan Sistem Organisasional.
Faktor manajemen senior adalah bahwa nilai orientasi dan kepercayaan dari
konsumen merupakan tanggung jawab manajer puncak, sehingga komitmen
mereka sangat penting bagi pelaksanaan orientasi pasar. Faktor dinamika antar
bagian adalah interaksi yang ada dalam organisasi baik formal maupun informal,
seperti konflik, hubungan antar bagian, dan menghargai pendapat dan ide dari
bagian lain. Sistem organisasional adalah hal-hal yang berkaitan dengan struktur
organisasi seperti departementalisasi, formalisasi dan sentralisasi.
Selain ditentukan oleh tiga faktor yang mendukung tersebut diatas, orientasi
pasar juga memiliki tiga konsekuensi, yaitu: Respon Konsumen, Kinerja Bisnis,
dan Respon Pekerja.
Respon konsumen disini adalah tugas organisasi untuk menciptakan
konsumen yang puas, sehingga dengan sendirinya mereka akan selalu membeli
produk-produk perusahaan. Kinerja bisnis disini berarti orientasi pasar membantu
memperjelas fokus dan tujuan organisasi. Karena semakin baik orientasi pasar
organisasi, semakin baik pula kinerja bisnisnya. Respon pekerja adalah jika
semakin baik orientasi pasar organisasi, semakin besar pula semangat kelompok,
kepuasan kerja, dan komitmen mereka terhadap perusahaan.
Sejauh mana kinerja bisnis sebagai salah satu konsekuensi orientasi pasar
memiliki dampak pada organisasi apakah mengalami peningkatan atau penurunan
adalah dengan adanya dua moderator yang mendukung, yaitu: Moderator Sisi
Penawaran , dan Moderator Sisi Permintaan.
Moderator sisi penawaran adalah hal-hal yang berkaitan dengan keadaan
pasar yang tidak stabil, dan perubahan teknologi. Sedangkan untuk Moderator sisi
permintaan adalah hal-hal yang berhubungan dengan persaingan dan keadaan
ekonomi pada umumnya.
Dampak konsekuensi orientasi pasar terhadap kinerja bisnis menurut
(Nerver dan Slater) adalah determinan yang penting bagi organisasi dan
merupakan hubungan yang kuat diantara keduanya sehingga menghasilkan kinerja
dan profitabilitas yang maksimal bagi organisasi.
Walaupun orientasi pasar merupakan konsep yang penting dalam strategi
pemasaran dan semakin banyak perusahaan yang menerapkan konsep tersebut
dalam kegiatannya, menurut Kohli dkk (Bernard J. Jaworski dan Ajith Kumar)
belum terdapat alat ukur yang baku untuk mengukur orientasi pasar dan
dampaknya bagi kinerja perusahaan. Dengan melakukan penelitian terhadap
beberapa unit bisnis strategis (SBU), Kohli dkk. kemudian mengemukakan suatu
konsep MARKOR yang berguna bagi organisasi di dalam mengukur orientasi
pasar.
MARKOR adalah konsep orientasi pasar yang menetapkan tingkat dimana
sebuah unit bisnis strategis (SBU):
Terlibat dalam aktifitas peningkatan informasi pesan antar bagian dalam
perusahaan.
- Menyebarkan informasi baik secara vertikal maupun horisontal dengan
melalui saluran yang formal dan infomal.
- Mengembangkan serta mengimplementasikan program pemasaran
dengan dasar peningkatan informasi pasar.
Selain ketiga faktor diatas, terdapat pula tiga karakter utama dari konsep
pengukuran orientasi pasar, yaitu:
- Fokus pada konsumen dari SBU dan usaha yang mengarah pada
kebutuhan dan pilihan mereka.
Unsur-unsur yang berdasar pada aktifitas, bukan pada filosofi bisnis.
- Batasan dari faktor orientasi pasar secara umum dan faktor komponen
yang terkait.