Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelKeseimbangan lintasan merupakan hal yang sangat penting dalam
perencanaan hasil produksi. Apabila lintasan produksi produksi tidak seimbang,
maka target produksi yang sudah direncanakan oleh perusahaan tidak akan dapat
tercapai. Perancangan keseimbangan lintasan produksi yang dilakukan dalam
pembuatan tugas akhir ini bertujuan untuk meminimalkan waktu menganggur {idle
time) pada lintasan produksi dan menganalisa kebutuhan waktu, pembagian stasiun
kerja serta jumlah operator yang dibutuhkan sesuai dengan target jangka panjang
yang ingin dicapai oleh perusahaan.
P.T. XYZ memproduksi 3 macam produk yaitu tas travel, beauty case, dan
tas kantor. Pada departemen assembly upaya perbaikan dilakukan dengan jalan
mengatur pembagian lintasan assembly sesuai dengan komposisi yang ideal.
Pembagian ini dilakukan dengan jalan menghitung persentase dari target produksi
yang ingin dicapai dari ketiga jenis produk tersebut dalam 1 tahun, sehingga dapat
diketahui berapa lintasan yang dibutuhkan untuk setiap jenis produk. Dari empat
lintasan assembly yang ada, tiga lintasan digunakan untuk lintasan tas travel dan
satu lintasan digunakan untuk lintasan gabungan dari tas travel, beauty case dan tas
kantor.
Untuk lintasan gabungan diambil langkah-langkah seperti menggabungkan
precedence diagram dari ketiga macam produk. Di sini diambil waktu proses yang
maksimum dari masing-masing produk, dimana waktu proses yang maksimum
tersebut dapat mengcover waktu proses untuk masing-masing produk. Kemudian
diambil waktu siklus yang minimum dari masing-masing produk, dimana waktu
siklus yang minimum ini dapat memenuhi target produksi dari ketiga macam produk.
Perancangan keseimbangan lintasan produksi dilakukan dengan cara
mengelompokkan operasi-operasi kerja dalam stasiun kerja menggunakan metode
COMSOAL. Karenapengelompokan hanya dilakukan dengan memperhatikan waktu
dan urutan proses saja, maka hasilnya hams disesuaikan lagi secara kualitatif
apakah operasi-operasi tersebut dapat dimasukkan ke dalam satu stasiun kerja atau
tidak. Hasil yang didapat dari perancangan tersebut adalah adanya peningkatan
efisiensi lintasan yang sebanding dengan penurunan balance delay sebesar
30.54 % serta pengurangan jumlah operator sebanyak 12 orang untuk lintasan tas
travel (lintasan 1, 2, 3) dan peningkatan efisiensi lintasan sebesar 24.12 % serta
pengurangan jumlah operator sebanyak 10 orang untuk lintasan gabungan (lintasan
4)