Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelPada awal perkembangan teori kontrol kita mengenal jenis kontroler P, PI
dan yang lebih baik lagi adalah PED. Kontroler konvensional ini bekerja menurut
suatu model matematik yang diturunkan dari sifat fisik sistem. Sistem kontrol
tersebut menunjukkan performa yang baik pada sistem yang bersifat linier. Bila
sistemnya non linier maka akan ditemui kesulitan dalam menurunkan model
matematiknya.
Fuzzy kontrol merupakan suatu usaha untuk mengatasi permasalahan kontrol
sistem non linier. Berbeda dengan kontroler konvensional, kontroler fuzzy bekerja
menurut sejumlah aturan yang diturunkan oleh operator dan tidak memerlukan
penurunan matematik. Aturan-aturan tersebut merupakan perumusan logika yang
memuat hubungan antara input dan output sistem.
Fuzzy kontroler yang dibuat pada tugas akhir ini bekerja pada PC dan
diimplementasikan dalam bahasa Pascal. Tujuan dari pengontrolan ini adalah
mendapatkan putaran motor universal yang stabil dalam range 500 s/d 6.000 rpm
di bawah pengaruh beban. Melalui program dapat dipilih bentuk fungsi
keanggotaan (segitiga atau trapezoid), jumlah zone (3 zone, 5 zone, 7 zone) dan
metode defuzzifikasi (center of area atau mean of maxima). Respon pengontrolan
ditampilkan dalam bentuk grafik putaran motor terhadap waktu.
Hasil pengujian menunjukkan bentuk fungsi keanggotaan segitiga dan
trapezoid tidak memberi pengaruh yang cukup besar terhadap respon sistem. Efek
pembebanan akan menyebabkan putaran motor berkurang. Metode titik berat
(center of area) mengantisipasi pengaruh beban lebih baik jika dibandingkan
dengan metode rata-rata nilai maksimum (mean of maxima). Respon sistem akan
lebih baik jika menggunakan jumlah zone yang lebih banyak. Hal ini terlihat lebih
jelas jika dipakai metode rata-rata nilai maksimum di bawah pengaruh beban.