Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelPengaturan tata letak pabrik merupakan suatu hal yang sangat penting dan
perlu lnendapat perhatian yang serius dalam dunia industri khususnya bagi
perusahaan. PengatLiran tata letak pabrik yang tidak terencana dengan baik akan
menunbulkan penurunan efektifitas maupun efisiensi sumber daya yang berakibat
pada tidak maksimalnya output yang dihasilkan karena input yang ada tidak
dikelola secara baik. Untuk mendapatkan tata letak pabrik yang baik tentunya
didahului dulu dengan pengaturan tata letak fasilitas-fasilitas produksi yang
digunakan. Untuk tujuan tersebut dalam tugas akhir ini dilakukan perancangan
fasilitas produksi PT. Ometraco Arya Samanta yang digunakan di Hall III dengan
menggunakan konsep (iroiip of Technology.
Penelitian ini dilakukan dalam 3 tahapan. Tahapan pertama menggunakan
metode /clustering Bond Energy Algorithm (BEA) untuk mendapatkan
pengelompokan sel-sel manufakturing. Pengelompokan dengan BEA ini
berdasarkan persamaan routing tiap produk dan menghasilkan 4 sel
manufakturing dari 40 produk dan 20 mesin. Pada tahap kedua dilakukan
pengaturan tata letak mesin-mesin tiap sel yang telah diperoleh dari BEA dengan
menggunakan metoda Simulated Annealing Algorithm (SAAJ.
Berdasarkan output dari BEA, keempat sel tersebut merupakan sel yang
tidak independent karena terjadi sharing mesin di semua sel. Ada 7 mesin yang
harus digunakan bersama. Dengan SAA dilakukan pengaturan tata letak mesin tiap
sel sehingga meminimalkan aliran material yang terjadi dan pada akhirnya
didapatkan suatu tata letak yang optimal yang mampu mengakomodasi
permasalahan di perusahaan.