Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelDalam pengendalian kualitas statistik, seringkali digunakan asumsi dasar
bahwa data bersifat independen. Beberapa penelitian terdahulu menunjukkan bahvva
tidak dipenuhinya asumsi independensi akan meningkatkan waktu deteksi pergeseran
dan frekuensi tanda bahaya yang salah. Karenanya, diharapkan praktisi lebih berhati-hati
dalam mengaplikasikan peta kendali. Asumsi ini seringkali tidak dapat terpenuhi
pada industri proses kimia yang menghasilkan continuous product. Lu dan Reynolds
(1999) meneliti peta kendali yang efektif untuk memonitor rerata dan variansi data
karateristik proses yang terautokorelasi. Salah satu metode yang diusulkan adalah
mengoperasikan peta Shewhart-EWMA residual. Metode ini menambah beban kerja
personel kualitas. Karenanya, akan diteliti penggunaan peta EWMV residual. Hasii
simulasi menunjukkan, peta EWMV residual akan lebih efektif apabila hanya terjadi
pergeseran variansi. Jika pergeseran variansi ini diikuti dengan pergeseran rerata,
maka peta EWMV residual akan lebih efektif jika pergeseran variansi besar. Studi
kasus dilakukan pada sebuah pabrik ready-mixed concrete, yang tergolong industri
proses kimia yang menghasilkan continuous product, di mana interval sampel tak
bisa diatur untuk menghasilkan data yang independen. Penerapan peta EWMA-EWMD
(yang dibandingkan dengan peta Shewhari-EWMA residual) dapat
membuktikan bahwa jika digunakan peta kendali yang tidak memperhitungkan faktor
autokorelasi, dua efek yang telah disebutkan tadi akan terjadi.