Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelPersediaan bahan baku spring bed melibatkan investasi rupiah yang sangat
besar dalam neraca perusahaan sehingga mendorong fungsi manajemen untuk
mendapatkan kebijaksanaan persediaan yang mampu mengendalikan seluruh
persediaan dengan total biayayang dihasilkan seminimum mungkin.
Terjadinya fluktuasi permintaan spring bed menyebabkan kebijakan
persediaan tidak terlepas dari fungsi pemasaran, yaitu untuk mengetahui jumlah
permintaan spring bed melalui peramalan permintaan. Waktupasok yang tidak tetap
dan karakteristik bahan baku itu sendiri menjadikan masalah semakin kompleks.
Dengan mempertimbangkan kondisi perusahaan dan sumber daya manusia
yang tersedia sangat dimungkinkan untuk dirancang suatu sistem persediaan bahan
baku yang mampu menjamin tersedianya sumber daya dengan kuantitas, kualitas,
tempat dan waktu yang tepat.
Model persediaan yang digunakan adalah Economic Order Quantity -probabilistik
dengan mempertimbangkan adanya backorders, untuk mengetahui
waktu dan jumlah pemesanan beserta persediaan pengaman yang memungkinkan
total biaya minimum.
Hasil perancangan persediaan menunjukkan bahwa untuk kain yang berasal
dari pemasok yang sama, pemesanan secara bersama (multi items order) dengan
mempertimbangkan titik pemesanan kembali gabungan, memberikan total biaya
yang lebih rendah dibandingkan jika pemesanan dilakukan terpisah (single item order).
Penggunaan komputer dan dukungan sumber daya manusia yang berkualitas
memungkinkan rancangan ini semakin mudah diaplikasikan.