Online Catalog | library@petra

Perlakuan akuntansi yang layak atas akresi pada unggas ayam dan penyajianya untuk kewajaran laporan keuangan peternakan PT. "X"

Perkembangan dunia peternakan, khususnya perunggasan membawa dampak
positif bagi sektor agrobisnis Indonesia. Meskipun begitu, badan usaha yang bergerak
dalarn industri peternakan seringkali melakukan kesalahan dalam pengukuran,
pengakuan dan pengklasifikasian biaya-biaya yang terjadi selama proses
pemeliharaan aktiva ayarn petelurnya.
Metode Penelitian yang digunakan adalah deskriptif evaluatif, lokasi dan
obyek dilakiikan di desa Bendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Daerah Tingkat II
Blitar dan obyek yang diteliti adalah ayam petelur yang diternakkan oleh PT "X".
Sumber data yang dikumpulkan adalah kualitatif dan kuantitatif. Pengumpulan data
dilakukan dengan studi lapangan yaitu interview dan observasi, serta studi pustaka
dengan mempelajari hal-hai yang berkaitan dengan akresi.
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kesalahan dalam pengukuran
tampak pada saat perhitungan biaya yang masih mempunyai manfaat ekonomi di
masa yang akan datang untuk ayam yang belum berproduksi (bertelur), dimana biaya
itu dapat dikapitalisasikan sebagai penambah aktiva, oleh badan usaha dimasukkan
sebagai biaya yang nantinya mengurangi pendapatan periode berjalan. Oleh sebab itu,
harus ada klasifikasi yang membedakan antara ayam yang belum berproduksi dan
yang sudah berproduksi. Pengeluaran-pengeluaran yang terjadi selama pemeliharaan
ayam yang belum berproduksi dikapitalisasikan sebagai penambah aktiva, sebab
masih mempunyai manfaat ekonomi di masa yang akan datang, sedangkan untuk
ayam yang telah berproduksi, pengeluaran dapat dibebankan langsung pada periode
berjalan.
Rekomendasi yang dapat diberikan adalah pencatatan harus dilakukan dengan
memperhatikan siklus hidup ayam tersebut, yaitu adanya pemisahan biaya-biaya yang
terjadi antara ayam yang belum berproduksi dan ayam yang telah berproduksi, karena
adanya perubahan nilai produk yang dihadapi oleh badan usaha peternakan akan
berdampak pada pengakuan, pengukuran, penyusunan dan penyajiannya dalam
laporan keuangan.