Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelP.T. H.M. Sampoerna adalah salah satu pemsahaan rokok yang sedang
berkembang dengan pesal dan memiliki lujuan ulaina untuk menjadi "the world
class company". Unluk itulah pihak perusahaan berupaya secara terus menerus
memperbaiki dan menyempurnakan segala benluk usaha yang berkailan dengan
semua sistem kerja yang ada di perusahaan demi tercapainya tujuan tersebut.
Salah satu usaha yang mendukung tercapainya tujuan tersebut adalah dengan
meningkatkan produksinya, melalui kerjasama dengan pihak ketiga (Third Party
Organization) atau juga dikenal dengan nama Mitra Pelintingan Sigaret (MPS).
P.T. H.M. Sampoerna menjalin kerjasama dengan tujuh MPS yang tersebar
di Propinsi Jawa Timur dan Propinsi Jawa Tengah. Hasil peramalan akan
tingkat kebutuhan rokok membuat pihak manajemen memutuskan untuk
meningkatkan kerjasamanya dengan MPS.
Pihak perusahaan berkeinginan untuk menganalisa daerah-daerah yang
berpotensi untuk menjadi mitra kerjasama, dan menentukan mana yang terbaik
untuk segera direalisasikan.
Pemilihan lokasi MPS yang optimal dengan memperhitungkan segala
aspek, seperti aspek teknis, aspek sosial ekonomis dan aspek bisnis. Aspek-aspek
tersebut dianalisa dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process
(AHP). Penggunaan metode ini diharapkan imampu menggabungkan data
kualitatif maupun data kuantitatif menjadi suatu alat pengambilan keputusan
yang berguna. Analisa kelima lokasi alternatif Mojosari, Baureno, Rembang,
Banjarharjo dan Sukorejo (Blitar) dengan menggunakan metode Analytical
Hierarchy Process,didapatkan lokasi terbaik adalah Mojosari.