Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelPT X merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pakan ternak. PT X berencana untuk mendapatkan sertifikasi ISO 22000: 2005. Salah satu persyaratan untuk mendapatkan sertifikasi ISO 22000: 2005 yaitu PT. X harus implementasi Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP). Pakan puyuh terjadi bahaya pada tahapan proses produksi seperti kontaminasi kutu, jamur, Salmonella sp., Arsenic, Timbal, Mercury, Cadmium, aflatoxin, logam, kertas, plastik, tali, serpihan kayu, over/under scale mixer, dan feed kurang matang maka perlu dirancang sistem HACCP. Rancangan HACCP mampu mengendalikan potensi bahaya tersebut. Selain itu HACCP ini diterapkan sebagai jaminan mutu pakan ternak guna memenuhi tuntutan konsumen.
Perancangan sistem HACCP di PT. X untuk produk pakan puyuh terdiri dari tahap pembuatan deskripsi produk, penyusunan diagram alir proses, tujuh prinsip HACCP, dan verifikasi rancangan HACCP. Tujuh prinsip HACCP yaitu analisis bahaya, penentuan Critical Control Point (CCP) atau OPRP, penetapan Critical Limit (CL), pemantauan, penentuan tindakan koreksi, pembuatan prosedur verifikasi program HACCP, dan pembuatan dokumentasi HACCP. Bahaya yang telah dianalisis tidak termasuk CCP tetapi termasuk Operational Pre Requisite Program (OPRP). Dokumentasi HACCP yang dibuat yaitu berupa dokumentasi OPRP Plan. Bahaya yang ada di dalam dokumentasi OPRP Plan yaitu bahaya aflatoxin pada tahapan proses packing.