Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelPT. SURYA PLASTDSIDO adalah perusahaan penghasil karung
plastik. Karung plastik merupakan alat pengepak yang paling banyak digunakan.
Karena itu mutu dari karung plastik hams diperhatikan, agar produk yang dihasilkan
dapat memenuhi pesanan. Dalam usaha untuk meningkatkan mutu dan memperbanyak
hasil karung plastik tersebut, maka pihak perusahaan melakukan pembenahan
manajemen. Selama ini pihak perusahaan dalam mengendalikan mutu tidak dilakukan
secara terstruktur, sehingga hanya berdasarkan pengalaman operator dan petugas
pengendali mutu dan lebih bersifat inspeksi. Untuk itu diperlukan pengendali proses
statistik, instruksi kerja untuk mengendalikan, mendeteksi lebih dini ketidaksesuaian
produk dan menganalisa proses produksi benang plastik dan proses perajutan benang
plastik.
Dalam pelaksanaan Tugas Akhir ini, penulis ingin mengenalkan metode
Pengendalian Proses secara Statistik yang merupakan pengendalian mutu tanpa akhir
yang bertujuan untuk mencegah produk cacat pada waktu proses produksi jnelalui
pengamatan dan analisis dengan menggunakan metode Shewhart dan metode X Chart
With Variabel Sample Size. Tujuan yang ingin dicapai adalah dapat memperbaiki mutu
benang plastik pada mesin Extruder A dalam hal Denier (berat), Strength (kekuatan
tank) dan Elongation (kemuhiran) serta meningkatkan output rajutan benang plastik
pada mesin Circular Loom. Pada proses pembuatan benang plastik penulis
menggunakan grafik pengendali X dan R serta metode % Chart With Variabel Sample
Size sedangkan pada perajutan pita plastik digunakan grafik pengendali individual X
danRm
Dari hasil analisis data terlihat bahwa banyak proses yang menunjukkan
proses belum mampu (capable) dalam memenuhi spesifikasi yang diinginkan oleh
pihak perusahaan. Hal ini bisa disebabkan karakteristik mesin yang kurang sempurna
misalnya perawatan dan perbaikan mesin yang kurang memadai, set up mesin yang
tidak tepat, mutu bahan baku yang berbeda, pemanasan (suhu) yang kurang dan
kecepatan penarikan yang tidak sama. Sehingga fluktuasi yang terjadi pada proses
produksi sangat besar, terutama pada mesin Extruder. Sedangkan kecacatan pada
proses perajutan benang plastik / Circular Loom terjadi karena benang plastik yang
dihasilkan oleh mesin Extruder tidak ideal atau memiliki fluktuasi yang besar dan
mungkin karena mesin Circular Loom tidak berfungsi secara sempurna sehingga pada
waktu benang plastik putus, mesin tetap berjalan. Disamping itu kurangnya perhatian
dari operator mesin Circular Loom itu sendiri.