Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelPada umumnya uji konsolidasi di laboratorium dilakukan dengan membebani contoh tanah selama 1 hah sehingga mencapai fase konsolidasi sekunder, dimana waktu untuk menyelesaikan pengujian pada satu contoh tanah dibutuhkan selama 7 ha. Mengingat hal tersebut, maka pada studi ini dicoba untuk melakukan suatu pengujian konsolidasi laboratorium dengan metode penambahan beban tiap akhir konsolidasi primer (at end of primary consolidation), dimana pada pengujian ini lama penambahan bebannya dibatasi hanya sampai waktu di akhir fase konsolidasi primer (LID = tioo). Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan hasil uji konsolidasi antara penambahan beban standar dengan uji konsolidasi penambahan beban tiap akhir konsolidasi primer.. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan angka pori (e) dan Koefisien Kompresibilitas (Cc) yang didapat dari hasil uji konsolidasi dengan penambahan beban tiap akhir konsolidasi primer dan hasil uji konsolidasi dengan penambahan beban standar cukup kecil, dengan perbedaan maksimum angka pori
sebesar 9% dan 6% untuk koefisien kompresibilitasnya. Selain perbedaan hasil yang cukup kecil tersebut, juga diketahui bahwa uji konsolidasi dengan penambahan beban tiap akhir konsolidasi primer ini lebih efisien dari segi waktu, karena untuk menyelesaikan pengujian pada satu contoh
tanah hanya dibutuhkan waktu selama 2 hah.