Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelSifat kembang susut dari tanah ekspansif merupakan masalah yang cukup sulit dalam bidang teknik sipil. Beberapa metode untuk stabilisasi tanah
ekspansif telah banyak dilakukan. Dalam studi ini dilakukan penelitian dari tanah ekspansif dengan fly ash. Fly ash ditambahkan pada tanah ekspansif
masing-masing 10%, 15%, 20%, 25%, dan hasilnya dibandingkan dengan tanah asli. Percobaan yang dilakukan meliputi atterberg limit, distribusi butiran, Unconfined Compression Strength (UCS), dan sifat kembang susut. Dalam penelitian ini juga dilakukan percobaan tentang pengaruh lamanya waktu perawatan (curing) terhadap sifat kembang susut dan kekuatan tanah ekspansif. Dari hasil penelitian awal ini didapat bahwa penambahan 20% fly ash pada tanah ekspansif mampu menurunkan pengembangan sebesar 13.2%, demikian pula dengan penambahan 20% fly ash akan menyebabkan penurunan swelling pressure sebesar 0.57 kg/cm". Kekuatan tanah makin meningkat dengan bertambahnya persentase fly ash yaitu dari 2.17 kg/cm? pada tanah asli menjadi 2.93 kg/cm? pada campuran 25% tanpa curing. Lamanya waktu curing dapat menambah kekuatan tanah campuran yaitu dari 2.93 kg/cm? menjadi 4.29 kg/cm? pada curing 7 hari.