Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelPT. "X" adalah pabrik pembuat furniture yang bersifat job order. Saat ini
PT. "X" belum mempunyai standar waktu pengerjaan produk, sehingga dalam
melakukan perhitungan harga pokok produk, faktor biaya tenaga kerjanya hanya
berdasarkan perkiraan kasar. Selain itu PT."X" juga tidak mempunyai sistem
pembebanan biaya overhead yang cukup baik, hanya berdasarkan biaya bahan
baku dan tenaga kerja. Sebab itu perlu ditentukan standar waktu pengerjaan
produk, dan juga dibuat persamaan waktu proses untuk produk-produk sejenis,
serta penerapan sistem alokasi biaya yang berdasarkan aktivitas, tidak hanya
berdasarkan bahan baku dan tenaga kerja.
Berdasarkan hal tersebut diatas, maka penelitian yang dilakukan meliputi
kegiatan sebagai berikut: melakukan perhitungan waktu standar, membuat
persamaan waktu proses, mengidentifikasikan aktivitas, membebankan biaya ke
aktivitas, menghitung tarif tiap kelompok, pembebanan biaya overhead ke produk,
menjumlahkan biaya langsung dan biaya overhead.
Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa apa yang diperkirakan
perusahaan selama ini masih kurang tepat dan kurang detail dalam
mengalokasikan biaya, sehingga berakibat pada kurang tepatnya harga pokok
produk. Untuk beberapa yang harga pokok produknya terlalu tinggi akan
menyebabkan kurang dapat bersaing, sedangkan jika terlalu rendah
memungkinkan mengalami rugi. Perusahaan selama ini memang tidak mengalami
rugi karena adanya penetapan mark up yang cukup besar, tetapi walaupun tidak
rugi, hal itu akan menimbulkan kesalahan evaluasi yang nantinya dapat berakibat
pada kesalahan pengambilan keputusan manajemen.