Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelPenelitian ini merupakan studi kasus tentang penerapan Value Added
Assessment pada proses order penjualan sampai penyerahan produk jadi di
PT. Barindo Anggun Industri di Surabaya. Tujuan yang ingin dicapai dalam
penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas mana yang memiliki nilai tambah
dan aktivitas mana yang tidak, beserta dengan nilai dari tiap-tiap aktivitas.
Jenis data yang dikumpulkan merupakan data kuantitatif yang berasal dari
sumber internal (dari dalam perusahaan tempat penelitian) yaitu data primer tahun
1998 yang berupa: Skedul Harga Pokok Penjualan yang berisi data tentang biaya
bahan baku dan bahan pembantu, upah langsung dan biaya overhead pabrik; Laporan
Rugi Laba yang memuat data tentang biaya penjualan. Penelitian ini menggunakan 3
metode pengumpulan data, yaitu: dokumentasi, observasi dan wawancara.
Wawancara dilakukan dengan kepala departemen dan karyawan dalam Departemen
Akuntansi, Departemen Produksi, dan Departemen Penjualan.Teknik analisis yang
digunakan adalah teknik analisis kuantitatif yang berkaitan dengan perhitungan biaya
yang bernilai tambah.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam proses order penjualan sampai
penyerahan produk jadi di PT. Barindo Anggun Industri di Surabaya, melibatkan 45
aktivitas internal perusahaan. Keempat puluh lima aktivitas ini terdiri dari 15 aktivitas
bemilai tambah dan 30 aktivitas tidak bernilai tambah. Jadi, persentase jumlah
aktivitas yang bernilai tambah terhadap jumlah seluruh aktivitas dalam proses adalah
33,33 %. Jika ditinjau dari segi biaya, persentase biaya bernilai tambah terhadap
keseluruhan biaya proses adalah 91,79 %.