Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelSalah satu masalah dalam pendistribusian energi listrik adalah masalah
susut energi. Energi yang dikirimkan dari gardu induk ke trafo-trafo distribusi
yang kemudian didistribusikan ke beban akan melalui jaringan distribusi yang
tidak pendek, pastilah mengalami susut energi karena adanya impedansi pada
jaringan. Semakin panjang jaringan distribusi akan semakin besar susut yang
ditimbulkan.
Perhitungan susut energi dapat dilakukan dengan berbagai metode.
Metode susut jaringan dan metode asumsi trafo sebagai beban merupakan contoh
metode perhitungan susut energi. Metode susut jaringan menggunakan rumus
dasar I'Rt dan dihitung pada jaringan, sehingga KWH susut langsung diperoleh.
Metode asumsi trafo sebagai beban menggunakan rumus dasar "V3V1 cos 6 t yang
menghitung KWH jual pada trafo-trafo distribusi (yang diasumsikan sebagai
beban). KWH susut diperoleh setelah mengurangkan KWH siap jual dengan
KWH jual.
Hasil akhir perhitungan susut energi Penyulang Ujung Pangkah Gl
manyar PLN UPJ area Gresik yang memiliki jaringan distribusi terpanjang di
Gresik (113,494 Kms) dari data bulan Agustus tahun 2001 dengan metode susut
jaringan adalah 93.260,4394 KWH dan persen susut energi sebesar 4,77%,
sedangkan dengan metode asumsi trafo sebagai beban adalah 173.575,8410 KWH
dan persen susut energi sebesar 8,87%. Bila dilihat dari standar PLN dimana susut
energi untuk 32 Kms (sistim radial) adalah 1,36%, maka untuk penyulang yang
panjangnya 113.494 Kms (? 3,55 x 32 Kms) seharusnya susut energinya adalah
4,82% sehingga dapat dikatakan bahwa metode susut jaringan lebih mendekati
hasil sesuai standar PLN.