Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelPengenalan tanda tangan umumnya dilakukan secara manual. Namun karena
perkembangan jaman yang serba otomatisasi maka kegiatan yang semula dilakukan
secara manual berangsur-angsur berganti dilakukan secara otomatisasi.
Untuk otomatisasi pengenalan / identifikasi tanda tangan dibutuhkan sistem
yang handal dan smart sebab jika tidak maka bisa terjadi kekeliruan dalam
identifikasi. Salah satu sistem yang smart adalah jaringan saraf tiruan yang mulai
berkembang sejak tahun 1990. Jaringan saraf yang dipakai dalam mengenali pola
tanda tangan adalah jaringan saraf metode Kohonen yang bersifat unsupervised dan
backpropagation yang bersifat supervised. Implementasi pengenalan tanda tangan di
sini hanya terbatas secara perangkat lunak saja dan diaplikasikan pada PC.
Hasil yang telah dicapai dengan kedua metode jaringan saraf tiruan untuk
mengenali pola tanda tangan asli cukup baik. Dengan prosentase keberhasilan untuk
Kohonen sebesar 81,25 %, dan untuk metode Kohonen dibantu metode
backpropagation sebesar 81,25 %. Namun untuk pengenalan pola tanda tangan palsu
tidak baik hasilnya karena hanya 53,33 % saja keberhasilannya mendeteksi
pemalsuan yang telah dicoba.