Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelAdanya jumlah permintaan yang semakin meningkat dan tata letak lantai
produksi yang kurang tertata dengan baik mengakibatkan material handling yang
dibutuhkan menjadi banyak dan memakan waktu, biaya serta tenaga yang lebih
besar.
Untuk mengatasi masalah yang terjadi, maka digunakan Group
Technology pada U.D. Kharisma, yang bergerak di bidang pembuatan mebel di
Menganti, yaitu dengan cara mengelompokkan mesin-mesin yang dilalui dengan
proses yang sama, kemudian dikelompokkan menjadi suatu machine cell dan part
yang sejenis dikelompokkan ke dalam satu part family. Dalam perancangan
dengan menggunakan Group Technology, digunakan 4 metode, yaitu .Single
Linkage Cluster Analysis, Rank Order Clustering, Cluster Identification Analysis,
dan Bond Energy Algorithm.
Dari perancangan dengan menggunakan Group Technology ternyata
metode Single Linkage Cluster Analysis memberikan total biaya perpindahan yang
minimum dibandingkan dengan 3 metode yang lainnya dan mengelompokkan
mesin menjadi 17 sel. Hasil dari perancangan tadi diolah dengan menggunakan
metode From To Chart untuk merancang tata letak lantai produksi yang baru
dengan cara trial and error berdasarkan frekuensi material handling yang terjadi.
Dari 4 alternatif tata letak yang dibuat, dipilih momen perpindahan terkecil yang
dihasilkan, yaitu sebesar 8246,55. Dilanjutkan dengan menghitung biaya material
handling yang dapat dihemat akibat pengurangan momen sebesar Rp 520.000,00
per bulannya. Dengan biaya untuk melaksanakan perancangan ulang tata letak
lantai produksinya sebesar Rp 795.000,00, maka titik impas dapat dicapai setelah
1,74 bulan dari pelaksanaan perancangan ulang.