Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelPenghimpunan dana masyarakat melalui instrumen perpajakan merupakan
salah satu sumber pendapatan negara. Besarnya dana yang terserap dapat menjadi
indikator kemandirian suatu bangsa dalam membangun suatu negara yang
makmur dan sejahtera. Pandangan secara makro tersebut seringkali tidak sejalan
dengan kenyataan secara mikro. Bagi perusahaan komersial, pajak merupakan
salah satu unsur pengurang keuntungan, sehingga pajak seringkali dipandang
sebagai beban daripada sebagai kewajiban.
PT. Indofood Sukses Makmur Tbk sebagai perusahaan industri consumer
good yang berkantor pusat di Jakarta dalam menjalankan kegiatan operasionalnya
menggunakan berbagai macam aktiva tetap, baik berupa aktiva tetap berwujud
maupun tidak berwujud, yang sifatnya permanen. Dalam laporan keuangan
perusahaan seringkali dijumpai perbedaan perlakuan penyusutan antara menurut
ketentuan perpajakan dengan menurut Standar Akuntansi Keuangan, sehingga
menimbulkan koreksi fiskal atas pajak penghasilan perusahaan, terutama koreksi
fiskal atas aktiva tetap yang tidak berwujud. Koreksi fiskal ini timbul karena
adanya perbedaan dalam tarif amortisasi dan adanya masa peralihan pada tahun
pajak 1994 ke tahun pajak 1995. Hal ini melatarbelakangi penelitian tentang
perlakuan penyusutan fiskal atas aktiva tetap tidak berwujud terhadap koreksi
fiskal pajak penghasilan. Metode yang digunakan dalam amortisasi ini adalah
metode garis lurus.
Dari penelitian ini terlihat bahwa laba kena pajak perusahaan setelah
terjadi koreksi fiskal menjadi lebih kecil. Dengan demikian pajak penghasilan
yang harus di bayar oleh perusahaan akan juga lebih kecil. Sehingga hal ini sangat
menguntungkan perusahaan. Untuk tahun 1997, perusahaan tidak perlu
membayar pajak penghasilan karena perusahaan mengalami kerugian. Kerugian
ini akan dikompensasikan dengan penghasilan mulai tahun 1998. Sehingga untuk
tahun 1998, perusahaan tidak perlu membayar pajak penghasilan karena masih
mengalami kerugian.