Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelSemen merupakan salah satu bahan utama dalam pembuatan beton. Selain
harganya mahal, semen juga menghasilkan karbon dioksida dalam jumlah besar
ke atmosfer. Abu terbang adalah sisa-sisa dari pembakaran batu bara untuk
pembangkit listrik. Secara umum, fly ash yang digunakan untuk menggantikan
semen hanya sekitar 15-35% dari total semen yang diperlukan. Makalah ini
membahas tentang mortar dan beton dengan kadar fly ash 50% atau lebih dari
total semen atau sering disebut dengan High Volume Fly Ash (HVFA)
Mortar/Concrete. Penelitian ini difokuskan pada pengaruh kadar abu terbang,
rasio air-binder dan kalsium klorida pada waktu pengikatan, susut dan kuat tekan
beton HVFA. Hasil analisis menunjukkan bahwa dengan penggantian 50%, 55%,
dan 60% semen dengan fly ash, waktu pengikatannya lebih lama 30-105 menit,
dan sebaliknya susut cenderung berkurang. Juga dengan bertambahnya rasio air-bindernya
dari 0.3, 0.35 sampai 0.4, waktu pengikatannya lebih lama 20-45 menit,
susut bertambah 0.02%. Selain itu dengan penggunaan kalsium klorida 0.5% dan
1% dari total binder, waktu pengikatannya lebih cepat 10-45 menit, kuat tekan
naik di umur 7 hari dan cenderung turun di umur 28 hari. Dan karena dengan
penggunaan abu terbang dapat meningkatkan kelecakan mortar/beton, akibatnya
rasio air-binder dapat ditekan, maka kuat tekan mortar/beton HVFA meningkat.